Kata
kualitas mengandung banyak definisi
dan makna karena orang yang berbeda
akan mengartikannya secara berlainan,
seperti kesesuian dengan persyaratan
atau tuntutan, kecocokan untuk pemakaian
perbaikan berkelanjutan, bebas dari
kerusakan atau cacat, pemenuhan kebutuhan
pelanggan, melakukan segala sesuatu
yang membahagiakan.
Dalam persepektif
TQM (Total
Quality Management) kualitas dipandang secara lebih
luas, yaitu tidak hanya aspek hasil yang
ditekankan, tetapi juga meliputi proses,
lingkungan dan manusia. Hal ini jelas
tampak dalam definisi yang dirumuskan
oleh Goeth dan Davis yang dikutip
Tjiptono (2000:51) bahwa kualitas merupakan
suatu kondisi dinamis yang berhubungan
dengan produk, jasa, manusia, proses,
dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan. Sebaliknya, menurut Lukman
(1999:9) definisi kualitas bervariasi
dari yang kontroversional hingga kepada
yang lebih strategik. Definisi konvensional
dari kualitas biasanya menggambarkan
karakteristik langsung suatu
produk, seperti :
- ferformansi (performance) ;
- keandalan (reliability) ;
- mudah dalam penggunaan (ease of use);
- estetika (esthetics), dan sebagainya.
Oleh
karena itu, kualitas pada prinsipnya adalah
untuk menjaga janji pelanggan agar pihak
yang dilayani merasa puas dan diungkapkan. Kulaitas
memiliki hubungan yang sangat
erat dengan kepuasan pelanggan, yaitu
kualitas memberikan suatu dorongan kepada
pelanggan untuk menjalani ikatan hubungan
yang kuat dengan perusahaan. Dalam
jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan
perusahaan untuk memahami
dengan saksama harapan pelanggan
serta kebutuhan mereka. Dengan demikian,
perusahaan dapat meningkatkan kepuasan
pelanggan, yang pada gilirannya kepuasan
pelanggan dapat menciptakan kesetiaan
atau loyalitas pelanggan kepada perusahaan
yang memberikan kualitas memuaskan. Menurut
Gaspersz yang dikutip Lukman
(1999:146) pada dasarnya sistem kualitas
modern dapat dicirikan oleh lima karakteristik,
yaitu sebagai berikut.
- Sistem kualitas modern berorientasi pada pelanggan yang berarti produkproduk didesain sesuai dengan keinginan pelanggan melalui suatu riset pasar kemudian diproduksi dengan baik dan benar sehingga memenuhi spesifikasi desain yang pada akhirnya memberikan pelayanan purnajual kepada pelanggan.
- Sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya partisipasi aktif yang dipimpin oleh manajemen puncak dalam proses peningkatan kualitas secara terusmenerus.
- Sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya pemahaman dari setiap orang terhadap tanggung jawab spesifik untuk kualitas.
- Sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya aktivitas yang berorientasi pada tindakan pencegahan kerusakan, tidak berfokus pada upaya untuk mendeteksi kerusakan saja.
- Sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya suatu filosofi yang menganggap bahwa kualitas merupakan jalan hidup.
No comments:
Post a Comment